Rabu, 02 Agustus 2017

Metagenesis pada tumbuhan

Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara generasi gametofit  (generatif) dan generasi sporofit (vegetatif).
Metagenesis pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.
Pada tumbuhan lumut :
–          Generasi yang dominan adalah : generasi gametofit.
–          Tumbuhan lumut menghasilkan spora.
–          Spora tumbuhan lumut yang jatuh di tempat yang lembab  akan menjadi  protonema.
Pada tumbuhan paku :
–          Generasi  yang dominan adalah  : generasi sporofit
–          Tumbuhan paku menghasilkan spora.
–          Spora tumbuhan paku yang jatuh di tempat yang lembab akan menjadi protalium

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan adalah 
-  faktor luar (faktor eksternal/lingkungan) 
-  faktor internal (faktor dalam)
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut.
  • Air dan mineral
  • Kelembaban.
  • Suhu
  • Cahaya
Keterangan tentang faktor luar
Cahaya
Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan:
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasiEtiolasi adalah pertumbuhan gtumbuhan yang cepat di tempat yang gelap. Tumbuhan yang mengalami etiolasi batangnya lebih tinggi dari normal, rapuh  dan daunnya pucat.
Nutrisi dan air
Makanan tumbuhan berupa  zat dan mineral yang terkandung di dalam tanah. Mineral yang diperlukan tumbuhan terbagi menjadi  dua golongan yaitu  makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Mikronutrisi   adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Tumbuhan yang kekurangan mineral disebut defisiensi. Defisiensi mineral akan menyebabkan kelainan pada tumbuhan. Misalnya  jika tanaman kekurangan Mg , daun akaan menguning, karena Mg  merupakan salah satu penyusun utama klorofil. Berikut ini adalah golongan mineral yang dibutuhkan tumbuhan.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Air
Bagi tumbuhan air berfungsi untuk memulai  proses perkecambahan. Air berfungsi  sebagai pelarut zat hara.  Air juga berfungsi sebagai media  reaksi metabolisme.  Air diperlukan sebagai salah satu komponen penting dari proses fotosintesis tumbuhan
Suhu
Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang sesuai  (suhu optimum). Suhu terendah  bagi tumbuhan untuk dapat tumbuh disebut suhu minimum. Suhu tertinggi bagi tumbuhan untuk dapat tumbuh disebut suhu maksimum. Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim , dan  suhu optimal  bagi  pertumbuhan  tanaman 10 – 38    C.
Kelembaban
Kelembaban berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Udara yang lembab menghambat proses transpirasi atau penguapan. Lingkungan yang kelembabannya rendah  akan meningkatkan penguapan (transpirasi) sehingga penyerapan air dan mineral dari dalam tanah semakin meningkat.  Keadaan ini mengakibatkan laju pertumbuhan tanaman.

Hormon pada tumbuhan

Faktor dalam (faktor internal)
Faktor dalam terdiri dari gen dan hormon.
Faktor gen/genetis adalah faktor keturunan. Bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor keturunan  yaitu faktor gen yang diturunkan dari induknya.
Macam-macam hormon yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman  yaitu ;
(1). AUKSIN berfungi untuk :
  • Memperpanjang  titik tumbuh di ujung batang dan ujung akar.
  • Merangsang pembentukan bunga dan buah.
  • Merangsang perpanjangan sel
(2).  GIBERELIN berfungsi untuk :
  • Menyebabkan pertumbuhan raksasa pada  tumbuhan (tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal).
  • Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya.
  • Terjadinya buah tidak berbiji.
(3). SITOKININ  berfungsi untuk :
  • Merangsang pembelahan sel.
  • Merangsang pertumbuhan  ke arah samping  dari pucuk.
  • Mempercepat pertumbuhan akar dan pelebaran daun.
(4). ASAM TRAUMALIN : berfungsi untuk  menutup bagian/jaringan tumbuhan yang luka
(5).   ASAM ABSISAT   : berfungsi untuk  membantu dormansi,  menunda pertumbuhan.
(6). GAS ETILEN   : berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah dan penebalan batang.
(7). KALIN   : berfungsi untuk merangsang  pembentukan organ tumbuhan.
Hormon kalin  terdiri dari
Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
Filokalin: merangsang pembentukan daun